Powered By Blogger

Kamis, 17 November 2011

Paragraf dan Macamnya

Definisi Paragraf :
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau karya ilmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan baris baru. Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah kanan) beberapa ketukan atau spasi. Demikian pula dengan paragraf berikutnya mengikuti penyajian seperti paragraf pertama.

§  Syarat sebuah paragraf
Di setiap paragraf harus memuat dua bagian penting, yakni :
1. Kalimat Pokok
Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.
2. Kalimat Penjelas
Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.

§  Bagian – Bagian Suatu Paragraf yang Baik

1.       Terdapat ide atau gagasan yang menarik dan diperlukan untuk merangkai keseluruhan tulisan.
2.      Kalimat yang satu dengan yang lain saling berkaitan dan berhubungan dengan wajar.

§  Syarat paragraf agar menjadi padu ada tiga, yaitu

1. Kepaduan paragraf
Terdapat dua jenis kata penghubung, yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung antarkalimat. Kata penghubung intrakalimat adalah kata yang menghubungkan anak kalimat dan induk kalimat, sedangkan kata penghubung antarkalimat adalah kata yang meghubungkan kalimat yang satu dengan yang lainnya.
Contoh :
§  penghubung intrakalimat : karena, sehingga, tetapi, sedangkan, apabila, jika , maka, dan lain – lain.
§  Penghubung antarkalimat : Oleh karena itu, jadi, kemudian, selanjutnya, bahkan, dan lain – lain.
2. Kesatuan paragraf
Kalimat utama yang diletakkan di awal paragraf dinamakn Paragraf deduktif, sedngkan di akhir paragraf disebut paragraf induktif


3. Kelengkapan paragraf
Terdapat kalimat penjelas secara lengkap

Macam-macam Paragraf.
1.  Paragraf  Narasi  artinya paragraf yang berisi cerita. Narasi artinya cerita. Tujuannya adalah menceritakan sesuatu. Ada beberapa cara mengembangkan paragraf narasi:
1. Pola hubungan kejadian dan runtun peristiwa
2. pola hubungan mula dan akhir

Pola hubungan kejadian dan runtun peristiwa menggambarkan suatu peristiwa menurut rangkaian kejadian dan urutan peristiwanya.

Contoh:
Kubuka peralatan kerjaku di bagian sortir, dan mulailah aku bekerjahingga istirahat pukul 12.00. Lima jam bekerja membuat pinggangku selalu terasa pegal. Satu jam istirahat aku gunakan untuk makan, salat, dan berbaring sejenak. Pukul empat, aku menyudahi pekerjaanku untuk memburu bus yang akan membawaku pulang.

Kata berwarna hijau di atas menunjukkan urutan kejadian atau peristiwa.

Pola hubungan mula dan akhir penekanannya pada penjelasan "mula-mulanya" dan "akhirnya".

Contoh:
Prosesnya cukup cepat. Mula-mula saya menyiapkan naskahnya. Naskah itu lalu saya bawa ke bagian peneriamaan naskah. Kemudian,saya mendiskusikan dengan Pak Broto mengenai bentuk akhir majalah.Selanjutnya, naskah yang sudah diatur tata letaknya dibawa ke bagian percetakan. Akhirnya, kita tinggal menunggu hasilnya.

Kata berwarna hijau di atas menunjukkan pola urutan mula dan akhir.

2.  Paragraf deskripsi bertujuan menggambarkan objek sedemikian rupa sehingga seolah-olah pembaca melihat sendiri objek tersebut. paragraf deskripsi sasarannya adalah pancaindera pembaca. Pembaca diajak membayangkan indahnya, harumnya, enaknya, lucunya, kotornya, atau lezatnya sesuatu.

Paragraf deskripsi dibedakan menjadi dua:
1. Paragraf deskripsi objektif
2. Paragraf deskripsi subjektif

Paragraf deskripsi objektif dalam pengembangannya tidak disertai opini penulis, hanya disajikan fakta-fakta atau gambaran ciri-ciri objek. Sedangkan dalam paragraf deskripsi subjektif penggambaran objek disertai opini penulis.

Contoh:
Jika diumpamakan permata, pesona Pantai Nusa Penida bak mutiara yang memantulkan cahaya putih kekuning-kuningan. Namun, jika diibaratkan gadis maka pesonanya laksana sosok perawan kencur. Itulah sesungguhnya kata yang paling tepat untuk menggambarkan pesona Pantai Nusa Penida. Maklum, pulau yang terletak di sebelah selatan Pulau Bali itu memiliki hamparan pantai berpasir putih kekuning-kuningan. Dari Denpasar, Nusa Penida bisa ditempuh 1,5 jam melalui jalan darat dan menumpang kapal motor sekitar 35 menit dari pelabuhan Padangbai.


3. Paragraf eksposisi ditulis dengan tujuan untuk menerangkan suatu topik kepada pembaca. Untuk memahaminya, pembaca perlu proses berpikir dan melibakan pengetahuan. Apa ciri-ciri yang menonjol dari sebuah paragraf eksposisi?

Paragraf eksposisi umumnya menjawab pertanyaan apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana.

Ada beberapa jenis paragraf eksposisi:
1. Eksposisi berita, berisi pemberitaan mengenai suatu kejadian. Jenis ini banyak ditemukan pada surat kabar.
2. Eksposisi ilustrasi, pengembangannya menggunakan gambaran sederhana atau bentuk konkret dari suatu ide. Mengilustrasikan sesuatu dengan sesuatu yang lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan sifat. Biasanya menggunakan frase penghubung "seperti ilustrasi berikut ini, dapat diilustrasikan seperti, seperti, bagaikan."
3. Eksposisi proses, sering ditemukan dalam buku-buku petunjuk pembuatan, penggunaan, atau cara-cara tertentu.
4. Eksposisi perbandingan, dalam hal ini penulis mencoba menerangkan ide dalam kalimat utama dengan cara membandingkannya dengan hal lain.


4.  Argumentasi (Pendapat)

Argumentasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[rujukan?] pembaca. Dalam penulisan argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat.

5. Persuasi

Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Karangan ini biasanya berisi ide, gagasan, atau pendapat penulis disertai imbauan atau ajakan kepada orang lain, dimana pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa gerakan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya dan pembaca yakin bahwa ide, gagasan atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Oleh karena itu, biasanya disertai penjelasan dan fakta atau bukti (benar-benar terjadi) sehingga meyakinkan dan dapat mempengaruhi pembaca. Pendekatan yang dipakai dalam persuasi adalah pendekatan emotif yang berusaha membangkitkan dan merangsang emosi.

Contoh tema yang tepat untuk persuasi:
• Katakan “tidak” pada NARKOBA
• Hemat energi demi generasi mendatang
• Hutan sahabat kita
• Hidup sehat tanpa rokok
• Membaca memperluas cakrawala

Langkah-langkah menyusun persuasi:
• Menentukan topik atau tema
• Merumuskan tujuan
• Mengumpulkan data dari berbagai sumber
• Menyusun kerangka karangan
• Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi
Ciri-ciri paragraf persuasi:
• Ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu
• Persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah.
• Harus menimbulkan kepercayaan para pembacanya
• Persuasi harus dapat menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara penulis dengan pembaca.
• Persuasi sedapat mungkin menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan pendapatnya tercapai.
• Persuasi memerlukan fakta dan data

atau klik link dibawah ini...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar