Powered By Blogger

Rabu, 16 November 2011

Macam-macam Majas

Macam-macam Majas

Dalam penggunaan bahasa, untuk berbagai keperluan, baik lisanmaupun tulisan, baik resmi maupun tidak resmi, kita sering meng-gunakan atau menemukan penggunaan majas. Penggunaan majastersebut salah satunya untuk mengungkapkan suatu maksud.Untuk mempermudah pemahaman Anda, di bawah ini akandiuraikan macam-macam majas, sebagai berikut.

1.Litotes
Majas yang dipakai untuk menyatakan sesuatu dengan tujuanmerendahkan diri. Sesuatu hal dinyatakan kurang dari keadaan sebe-narnya atau suatu pikiran dinyatakan dengan menyangkal lawankatanya. Contoh:a.Kedudukan saya ini tidak ada artinya sama sekali.b.Apa yang kami hadiahkan ini sebenarnya tidak ada artinyasama sekali bagimu.
2.Paradoks
Majas yang mengandung pertentangan nyata dengan fakta-faktayang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perha-tian karena kebenarannya. Contoh:a.Ia mati kelaparan di tengah-tengah kekayaan yangberlimpah-limpah.b.Dina merasa kesepian di tengah-tengah keramaian kota.
3.Pleonasme
Majas ini mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yangdiperlukan. Contoh:a.Saya telah mendengar hal itu dengan telinga saya sendiri.b.Saya melihat kejadian itu dengan mata kepala sayasendiri.
4.Elipsis
Majas ini berwujud menghilangkan suatu unsur kalimat yangdengan mudah dapat diisi atau ditafsirkan sendiri oleh pembaca ataupendengar, sehingga struktur gramatikal atau kalimatnya memenuhipola yang berlaku. Contoh:Masihkah kau tidak percaya bahwa dari segi fisik engkautak apa-apa, badanmu sehat; tetapi psikis ... .
5.Metonimia
Majas ini mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatuhal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Contoh:Pena lebih berbahaya dari pedang.
6.Persamaan atau simile
Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yangdimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah lang-sung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, iamemerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaanitu, yaitu kata-kata:
seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana,
dansebagainya. Contoh:a.Kikirnya seperti kepiting batu.b.Mukanya merah laksana kepiting rebus.
7.Metafora
Majas ini semacam analogi yang membandingkan dua hal secaralangsung, tetapi dalam bentuk yang singkat:
bunga bangsa, buaya darat, buah hati, cindera mata,
dan sebagainya. Makna sebuahmetafora dibatasi oleh sebuah konteks. Contoh:Perahu itu menggergaji ombak.
8.Personifikasi
Majas kiasan yang menggambarkan benda-benda mati seolah-olah memiliki sifat-sifat kemanusiaan. Personifikasi (penginsanan)merupakan suatu corak khusus dari metafora, yang mengiaskanbenda-benda mati bertindak, berbuat, berbicara seperti manusia.Contoh:a.Angin yang meraung di tengah malam yang gelap itumenambah lagi ketakutan kami.b.Kata-katanya tajam seperti mata pisau.
9.Ironi atau sindiran
Majas ini ingin mengatakan sesuatu dengan makna atau maksudberlainan dari apa yang terkandung dalam rangkaian kata-katanya.Contoh:a.Saya tahu Anda adalah seorang gadis yang paling cantik di dunia ini yang perlu mendapat tempat terhormat!b.Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuankita melintas.
10.Sinisme
Sinisme adalah sindiran yang berbentuk kesangsian yangmengandung ejekan terhadap keikhlasan dan ketulusan hati. Contoh:Tidak diragukan lagi bahwa Andalah orangnya, sehinggasemua kebijaksanaan terdahulu harus dibatalkan se-luruhnya!
11.Sarkasme
Majas ini lebih kasar dari ironi dan sinisme. Majas sarkasmemengandung kepahitan dan celaan yang getir. Contoh:a.Mulut harimau kau!b.Lihat sang Raksasa itu! (maksudnya si Cebol)
12.Sinekdoke
Semacam bahasa figuratif yang mempergunakan sebagian darisesuatu hal untuk menyatakan keseluruhan
(pars pro toto) 
ataumempergunakan keseluruhan untuk menyatakan sebagian (
totem pro parte 
). Contoh:a.Setiap kepala dikenakan sumbangan sebesar Rp 1.000,00(pars pro toto).b.Pertandingan sepak bola antara Indonesia melawan Ma-laysia berakhir dengan kemenangan Indonesia (totempro parte
13.Hiperbola
Majas yang mengandung suatu pernyataan yang berlebihan,dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Contoh:a.Kemarahanku sudah menjadi-jadi hingga hampirmeledak kepalaku.b.Sudilah tuan mampir di gubuk sederhana saya.
14. Eufimisme
Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebihhalus. Contoh:a.Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah me-netapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikanharga).b.Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itumerumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).
15. Litotes
Majas yang menyatakan sesuatu lebih rendah dengan keadaansebenarnya. Contoh: Apalah artinya saya ini, sedikit yang bisa saya sumbang-kan bagi generasi bangsaku.
16. Retoris
Majas ini berupa pertanyaan yang tidak menuntut suatu jawaban.Contoh:Bukankah kita ini bangsa yang beragam adat, suku, danbudaya, mengapa hendak diseragamkan?


atau klik dibawah ini :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar